Minggu, 18 Desember 2011

Contoh Perhitungan Pondasi Tiang Pancang

oleh: Lambutan Sinaga, S.T dan Partner Dayu Sriwulan, S.T



Diketahui :

Panjang abutment tegak lurus bidang gambar = 10,5 m.
Tiang pancang dari beton (berat volume beton = 25 KN/m3, fc'= 24 MPa) dengan tampang lingkaran diameter 0,3 m.
Tanah pada lapis I dan II adalah jenis tanah urug pasir (granuler) homogen.
Tanah I = γ = 20,8 KN/m3
φ = 29,5 derajat

Tanah II = γ = 16,5 KN/m3
γ' = 7,8 KN/m3
φ = 31 derajat

Tanah asli sepanjang kedalaman pengujian (bukan tanah urug pasir) memiliki nilai rerata γ = 18,2 KN/m3, γ' = 10,2 KN/m3, dan γsat = 20 KN/m3

Ditanya : Rencanakan Pondasi tersebut!

Download jawabannya di bawah ini.....


www.ziddu.com/download/14035424/desain-fondasi-tiang-pancang1.pdf.html









Sabtu, 17 Desember 2011

Volume

Cara menghitung volume material pondasi

Pondasi digunakan sebagai penahan rumah atau bangunan sehingga kontruksi dapat berdiri kokoh di atasnya. pada saat akan membuat pondasi kita berpikir beberapa material yang dibutuhkan, sehingga dapat dipersiapkan sebelumnya.

misalnya pondasinya berbentuk seperti ini


dengan panjang total pondasi 35 m'

pertama kali kita lihat item pekerjaan yang ada pada pekerjaan pondasi tersebut :

1. Pekerjaan Bowplank

2. Pekerjaan galiang tanah

3. pekerjaan urugan pasir

4. pekerjaan pasangan pondasi batu kali 1:5




berikutnya menghitung volume tiap item pekerjaan.

penyelesaian :

1. pekerjaan bowplank.

volumenya 35 m'

kayu = 0.01 m3 x 35 = 0.35m3
paku = 0.02 kg x 35 = 0.7 dibulatkan 1 kg

2. pekerjaan galian tanah

volume galian tanah =((0.6+0.9)/2)x0.75=0.5625
volume total G. tanah = 0.5625 x 35 = 19.6875 m3
"tdk membutuhkan material"

3. pekerjaan urugan pasir

volume urugan pasir 0.6 x 0.05 = 0.09
volume total pasir 0.09 x 35 = 3.15
pasir urug = 1.05 m3 x 3.15 = 3.3075 m3

4. pekerjaan pasangan batu kali 1:5

Luas penampang trapesium pasangan batu kali = ((0.6+.03)/2)x0.7= 0.315 m2
volume total pemasangan batu kali = 0.315 x 35 = 11.025 m3
batu kali = 1.2 m3 x 11.025 = 13.23 m3
pasir = 0.54 m3 x 11.025 = 5.9535 m3
semen = 2.68 zak x 11.0.25 = 29.547 zak dibulatkan 30 zak

pekerjaan urugan tanah kembali

volume urugan tanah kembali = 19.6875 - 11.0.25 - 3.3075
"tanah diambil dari bekas galian"

jadi menurut perhitungan di atas, maka volume mateial yang dibutuhkan adalah :

- pasir : 3.3075 + 5.9563 = 9.2638
- batu kali = 13.23 m3
- semen = 30 zak
- paku = 1 kg
- papan bowplank = 0.35 m3

nah setelah itu tinggl ketoko deh, belanja materialnya..

heheheheeee...






Civil Engineering

Teknik Sipil

Teknik Sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia.

Teknik Sipil mempunyai ruang lingkup yang luas, di dalamnya pengetahuan matematika, fisika, kimia, biologi, geologi, lingkungan hingga komputer mempunyai peranannya masing-masing. Teknik sipil dikembangkan sejalan dengan tingkat kebutuhan manusia dan pergerakannya, hingga bisa dikatakan ilmu ini bisa mengubah sebuah hutan menjadi kota besar.

Cabang-cabang Ilmu Teknik Sipil

Struktural: Cabang yang mempelajari masalah struktural dari materi yang digunakan untuk pembangunan. Sebuah bentuk bangunan mungkin dibuat dari beberapa pilihan jenis material seperti baja, beton, kayu, kaca atau bahan lainnya. Setiap bahan tersebut mempunyai karakteristik masing-masing. Ilmu bidang struktural mempelajari sifat-sifat material itu sehingga pada akhirnya dapat dipilih material mana yang cocok untuk jenis bangunan tersebut. Dalam bidang ini dipelajari lebih mendalam hal yang berkaitan dengan perencanaan struktur bangunan, jalan, jembatan, terowongan dari pembangunan pondasi hingga bangunan siap digunakan.

Geoteknik: Cabang yang mempelajari struktur dan sifat berbagai macam tanah dalam menopang suatu bangunan yang akan berdiri di atasnya. Cakupannya dapat berupa investigasi lapangan yang merupakan penyelidikan keadaan-keadaan tanah suatu daerah dan diperkuat dengan penyelidikan laboratorium.

Manajemen Konstruksi: Cabang yang mempelajari masalah dalam proyek konstruksi yang berkaitan dengan ekonomi, penjadwalan pekerjaan, pengembalian modal, biaya proyek, semua hal yang berkaitan dengan hukum dan perizinan bangunan hingga pengorganisasian pekerjaan di lapangan sehingga diharapkan bangunan tersebut selesai tepat waktu.

Hidrologi: Cabang yang mempelajari air, distribusi, pengendalian dan permasalahannya. Mencakup bidang ini antara lain cabang ilmu hidrologi air (berkenaan dengan cuaca, curah hujan, debit air sebuah sungai dsb), hidrolika (sifat material air, tekanan air, gaya dorong air dsb) dan bangunan air seperti pelabuhan, irigasi, waduk/bendungan(dam), kanal.

Teknik Lingkungan: Cabang yang mempelajari permasalahan-permasalahan dan isu lingkungan. Mencakup bidang ini antara lain penyediaan sarana dan prasarana air besih, pengelolaan limbah dan air kotor, pencemaran sungai, polusi suara dan udara hingga teknik penyehatan.

Transportasi: Cabang yang mempelajari mengenai sistem transportasi dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Mencakup bidang ini antara lain konstruksi dan pengaturan jalan raya, konstruksi bandar udara, terminal, stasiun dan manajemennya.

Informatika Teknik Sipil: Cabang baru yang mempelajari penerapan Komputer untuk perhitungan/pemodelan sebuah sistem dalam proyek Pembangunan atau Penelitian. Mencakup bidang ini antara lain dicontohkan berupa pemodelan Struktur Bangunan (Struktural dari Materi atau CAD), pemodelan pergerakan air tanah atau limbah, pemodelan lingkungan dengan Teknologi GIS (Geographic information system).

Keluasan cabang dari teknik sipil ini membuatnya sangat fleksibel di dalam dunia kerja. Profesi yang didapat dari seorang ahli bidang ini antara lain: perancangan/pelaksana pembangunan/pemeliharaan prasarana jalan, jembatan, terowongan, gedung, bandar udara, lalu lintas (darat, laut, udara), sistem jaringan kanal, drainase, irigasi, perumahan, gedung, minimalisasi kerugian gempa, perlindungan lingkungan, penyediaan air bersih, survey lahan, konsep finansial dari proyek, manajemen projek dsb. Semua aspek kehidupan tercangkup dalam muatan ilmu teknik sipil.

Perbedaan dari arsitek, terletak pada posisi ahli teknik sipil dalam sebuah proyek. Arsitek menyumbangkan rancangan, ide, kemungkinan pelaksanaan pembangunan di atas kertas. Hasil rancangan tersebut diserahkan selanjutnya kepada staf ahli bidang teknik sipil untuk pelaksanaan pembangunan. Tahapan ini, ahli teknik sipil melakukan perbaikan/saran dari pelaksanaan perencanaan, koordinasi dalam proyek, mengamati jalannya proyek agar sesuai dengan perencanaan. Selain itu, ahli teknik sipil juga membangun konsep finansial dan manajemen proyek atas hal-hal yang memengaruhi jalannya proyek.

Ahli teknik sipil tidak hanya berurusan dengan pembangunan sebuah proyek bangunan, tetapi di bidang lain seperti yang berkaitan dengan informatika, memungkinkan untuk memodelisasi sebuah bentuk dengan bantuan program CAD, pemodelan kerusakan akibat gempa, banjir. Hal ini sangat penting di negara maju sebagai tolak ukur kelayakan pembangunan sebuah bangunan vital yang mempunyai risiko dapat menelan korban banyak manusia seperti reaktor nuklir atau bendungan, jika terjadi kegagalan perencanaan teknis. Rancangan bangunan tersebut biasanya dimodelkan dalam komputer dengan diberikan faktor-faktor ancaman bangunan tersebut seperti gempa dan keruntuhan struktur material. Peran ahli teknik sipil juga masih berlaku walaupun fase pembangunan sebuah gedung telah selesai, seperti terletak pada pemeliharaan fasilitas gedung tersebut.